Kali ini kita membahas bagaimana cara mengoptimalkan website kita  agar cepat diload.  Hal ini saya rasa perlu karena banyak user yang  koneksi internetnya masih lambat seperti penulis sendiri. Atau paling  tidak kita memberikan pelayanan yang prima ke user. User kita jangan  disuguhi halaman yang isinya .. pls wait a minutes. loading in progress..  Wew.. siapa juga yang mau menunggu. Di samping itu, menurut yang pernah  saya baca "kecepatan loading suatu halaman berbanding lurus dengan  jumlah pengunjung". Maaf penulis lupa linknya, tapi kalau dipikir memang  masuk akal juga. Pembaca yang kelamaan menunggu loading halaman, pasti  tidak sabar dan kebanyakan langsung menutup halamannya. 
Pada artikel kali ini penulis mencoba menjelaskan 14 aturan dasar agar website kita cepat diload.   
- Perkecil jumlah HTTP requests
 - Gunakan CDN
 -  Tambahkan Expires header 
Browser akan mencocokkan apakah cache di browser sudah kadaluarsa apa belum dan ini akan memakan waktu apabila ternyata cache sudah kadaluarsa. Untuk mencegah ini tambahkan expires date. - Gzip components HTML, XML, CSS dan JSon (selain gambar dan PDF). Penulis menggunakan kode berikut di baris atas untuk mengcompress halaman blog ini.
 - Tempatkan CSS di bagian atas
 - Pindahkan Java Script ke bagian bawah
 - Hindari CSS expressions 
CSS expressions dikenalkan pertama kali di Explorer 5.0 dan memperbolehkan kita untuk memanggil JavaScript expression ke dalam CSS. Sebagai contohnya adalah CSS expression untuk menentukan posisi elemen div berdasarkan uskuran browser. Menjanjikan memang, tapi silahkan Anda coba sendiri di browser Anda.
Berikut contohnya:
CSS expressions are a powerful (and dangerous) way to set CSS properties dynamically.
High Performance Web Sites by Steve SoudersMasalah yang timbul dengan penggunaan CSS expression adalah, CSS expression ini dijalankan berkali-kali, lebih dari yang diharapkan. Tidak hanya dijalankan saat halaman dirender dan diresize tetapi juga saat halaman di scroll bahkan saat user mengerakkan mouse di halaman web tersebut. - Buat JavaScripts and CSS externalAlasan membuat Script dan CSS external adalah agar dapat dicache oleh browser. Dengan demikian halaman akan cepat diload apabila user kembali lagi ke halaman kita.
 - Mengurangi DNS lookups
 - Perkecil ukuran file Java Script
 
Hindari pemakaian image map server site dan perkecil jumlah script hal-hal lain yang merequest ke server  
Content Delivery Network (CDN) adalah networ komputer yang terhubung  bersama-sama melalui internet yang bekerjasama untuk mengirimkan content     kepada user. Berikut situs-situs dan penyedia layanan CDNnya:
.
 
Karena CSS akan menghalangi proses render di Internet Explorer. Untuk  mencegah hal ini letakkan CSS di <HEAD> HTML Anda dan gunakan  external link ke CSS Anda jangan menggunakan @import.  
Akibat dari javascript diletakkan di atas adalah adanya blank screen  berwarna putih yang lama saat loading dan tertundanya loading isi  halaman. Java Script tidak akan bekerja apabila obyek yang dikenai efek  script belum selesai diload. Contohnya apabila kita menambahkan  tool tips di links-links kita. Apanya yang akan diberi tools tips, jika  links itu sendiri masih diload oleh browser. Belum lagi loading CSS dari  tool tips itu sendiri. 
Dan kenyataanya Java Script menghalangi browser melakukan parallel downloads  dan menghalangi rendering semua content yang berada di bawahnya (CSS,  HTML, image, dll). Pada keadaan normal (tidak ada Java Script) image  akan didownload secara parallel sedangkan jika ada Java Script di bagian  atas maka Java Script akan menghalangi proses ini, sampai keseluruhan  kode java script selesai diload. 
Untuk menghindari hal ini sebisa mungkin pindahkan java script ke  bagian yang paling bawah. Tentunya tidak melupakan perimbangan agar java  script tersebut bisa bekerja. 
Alasan utamanya adalah DNS lookup bisa menghalangi browser untuk melakukan  parallel downloads.
Dengan salah satu javascript compression tool di bawah ini, Anda bisa  menghilangkan whitespaces yang tidak berguna dari file javascript.  Dengan demikian ukuran file menjadi kecil   dan akan mempercepat waktu download. Dengan tool tersebut Anda juga  dapat menghilangkan komentar pribadi terhadap script yang telah Anda  buat.   
Berikut tool yang bisa digunakan untuk memperkcel ukuran java script Anda:- - http://crockford.com/javascript/jsmin - http://dojotoolkit.org/docs/shrinksafe      
 - Menghindari redirects Berikut gambaran waktu yang dibutuhkan untuk redirect.
 - Hilangkan duplicate scripts
 - Matikan ETags
 - buat AJAX bisa di-cache dan kecil
 
Jangan meng-include script lebih dari sekali. Atau Memasukkan include di fetch array yang akan diload sebanyak x data.  Akibatnya adalah extra HTTP requests (hanya di IE) dan    eksekusi script yang berulang. Akibatnya loading halaman menjadi lama.  "Akan tetapi kenyataanya sekarang 2 dari 10 website terkemuka masih  melakukannya. *Steve Souders "  
Entity tags (ETags) adalah suatu mekanisme yang digunakan oleh web server dan browser untuk memvalidasi komponen cached.    
Ajax memang pada awalnya didesain untuk meload content tertentu tanpa  meload halaman secara keseluruhan. Tapi sekarang sepertinya lebih  mengarah ke segi interaktifnya. Memang bisa load data tanpa harus  refresh page, tapi coba lihat Yahoo mail beta yang loadingnya lama  banget. Penulis lebih suka cek email lewat wap di Opera. Atau Gmail yang  banyak lebih suka mengakses lewat Thunderbird atau Outlook. Mungkin  cuma bagus yang punya jaringan pita lebar kali. 







1 comments:
Postingan menarik gan, tutorialnya mantep cocok untuk websiteku yang lagi aku optimize. Thanks agan Jagoan PHP
Posting Komentar